:

Muhlis, Penyapu Jalan di Sampang yang Raih Prestasi Internasional di Ajang Catur Tunarungu

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

SAMPANG I MaduraNetwork.id – Di sela hiruk pikuk pagi Kota Sampang, langkah Muhlis selalu teratur menyapu jalanan. Pria sederhana ini adalah petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang setia menjalankan pekerjaannya. Namun, di balik kesahajaannya, ia menyimpan kisah luar biasa: seorang atlet tunarungu yang sukses mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

 

Pada ajang 2nd SEA Deaf Games 2024 di Jakarta, akhir Agustus 2025 lalu, Muhlis berhasil menyabet tiga medali di cabang olahraga catur: dua perak pada kategori catur kilat dan standar, serta satu perunggu di kategori beregu. Prestasi itu menegaskan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berprestasi.

 

Muhlis tidak lahir dari fasilitas pelatihan modern atau dukungan finansial besar. Sejak kecil, ia menghadapi hidup dengan segala keterbatasan ekonomi sekaligus disabilitas tunarungu. Namun, semangat belajar dan tekad untuk maju selalu menyala dalam dirinya.

 


Di sela kesibukannya sebagai penyapu jalan, Muhlis kerap meluangkan waktu untuk mengasah kemampuan catur secara otodidak. Kabid Kebersihan dan Persampahan DLH Perkim Sampang, Aulia Arif, menyebut Muhlis sebagai sosok pekerja rajin dan rendah hati.

 

“Meskipun komunikasi antar teman terbatas, Muhlis selalu periang. Kalau ada waktu kosong, ia sering bermain catur dengan rekan-rekannya, dan ternyata kemampuannya luar biasa,” ungkap Aulia.

 

Perjalanan Muhlis dalam dunia catur berawal dari pertandingan kecil di komunitas lokal. Dari pengalaman demi pengalaman, kemampuannya semakin terasah hingga akhirnya mendapat perhatian dari Persatuan Catur Sampang. Dukungan itu membuka jalan baginya untuk mengikuti berbagai kompetisi hingga akhirnya tampil di level internasional.

 

Kemenangan Muhlis bukan hanya soal medali, tetapi juga simbol dari tekad dan kerja keras yang mampu menembus segala keterbatasan. Ia telah membuktikan bahwa disabilitas bukan alasan untuk berhenti bermimpi.

 

Kini, Muhlis menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahwa siapa pun bisa bersinar jika memiliki semangat, ketekunan, dan keberanian. Kisahnya mengingatkan bahwa Indonesia adalah rumah bagi keberagaman, dan setiap anak bangsa berhak mendapat panggung untuk menunjukkan potensi terbaiknya. (red)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *